Posts

Showing posts from July, 2022

Seperti Apa Hutan di Benua Pangaea? Fosil Tanaman Jadi Saksinya

Image
Pernahkah Anda mengunjungi kawasan non-tropis yang beriklim sejuk dan memiliki salju yang turun tiap musimnya? Banyak tanaman seperti pepohonan yang jenisnya berbeda dari yang kita kenal di kawasan tropis, agar bisa beradaptasi dengan salju yang turun beberapa bulan. Tapi bagaimana dengan zaman es, ketika Bumi mengalami masa terdingin dengan es yang meliputi bagian utara dan selatan? Ratusan juta tahun silam, Bumi masih memiliki satu benua raksasa bernama Pangaea. Suatu ketika, zaman es datang sehingga menyebabkan tumbuhan purba harus berjuang melewatinya. Tak sedikit dari spesies tanaman purba itu punah. Lewat analisis baru yang dilaporkan di PNAS Senin (11/10/2021), sebuah fosil tanaman yang lewat model iklim yang dibuat para peneliti, menunjukkan adanya kondisi dingin yang membatasi tutupan hutan di Pangaea. Dampaknya pun cukup dalam bagi laju evolusi tanaman. Makalah itu berjudul Freeze tolerance influenced forest cover and hydrology during the Pennsylvanian. Selama zaman es, glets

Mengunjungi 'Kota Maksiat' Zaman Romawi yang Kini Didalam Laut

Image
Namanya adalah Baiae, kota yang di zaman Romawi kuno merupakan tempat berpestanya orang-orang kaya. Kota tersebut ibarat Las Vegas bagi Kekaisaran Roma dengan semua kemewahannya, namun kini kota itu tenggelam dan berada di bawah laut. Kota Baiae beradai di pesisir barat Italia, sekitar 30 kilometer dari Naples. Pada zamannya, sekitar 2.000 tahun yang lalu, kota ini melayani bangsawan-bangsawan Roma, penyair, orator hingga jenderal dan orang-orang kaya di zaman itu. Ada banyak bangunan megah di Baiae, arsitekturnya selalu besar dan menjulang dengan dekorasi yang menakjubkan dan terlihat rumit. Bahkan ada yang membuat gua pribadi dipenuhi patung marmer. Tujuh kaisar, termasuk Augustus dan Nero, juga memiliki vila di sini, seperti Julius Caesar dan Mark Anthony. Pesta-pesta biasanya digelar di resor-resor mewah, beberapa ada yang dibangun di atas air, bangungan yang kini disebut underwater villa. Di Baiae, apa pun dapat dilakukan asal punya uang. Penyair Sextus Propertius menggambarkan ko

NOAA: Ubur-Ubur Spesies Baru Ditemukan di Perairan Atlantik Utara

Image
Baru-baru ini, sebuah ekspedisi yang dilakukan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) menghasilkan sebuah temuan menarik. Mereka menemukan ubur-ubur merah yang berenang dengan anggun di perairan Atlantik Utara. Para peneliti NOAA memperkirakan ubur-ubur ini sebagai spesies baru yang belum pernah ditemukan sebelumnya. Ubur-ubur ini ditemukan di kedalaman 700 meter pada 28 Juli 2021. Berdasarkan pengamatan, diperkirakan ia berasal dari genus Poralia. Meskipun terlihat sangat besar di foto, ia diperkirakan hanya berdiameter sekitar 10 sentimeter saja. Saat ini, hanya satu spesies yang baru diklasifikasikan ke dalam genus ini. Poralia rufescens, demikian nama spesies tersebut, merupakan ubur-ubur merah yang mendiami laut dengan kedalaman serupa. Ia pertama kali dideskripsikan pada tahun 1902 oleh Ernst Vanhoffen, ahli zoologi asal Jerman. "Ubur-ubur [yang baru ditemukan ini] memiliki lebih banyak tentakel dibandingkan Poralia rufescens, sehingga kami memperkirakan

Temuan Pohon yang Membatu Ungkap Keberadaan Banyak Fosil Hewan Purba

Image
Petunjuk keberadaan pohon-pohon yang membatu telah menghasilkan salah satu penemuan fosil terbesar yang pernah ada di California, Amerika Serikat. Fosil-fosil yang ditemukan itu antara lain sisa-sisa mastodon, ikan, dan mamalia purba lainnya. Terbungkus di antara sisa-sisa fosil hutan yang membatu, fosil-fosil hewan itu ditemukan oleh penjaga hutan pemerintah setempat di daerah aliran sungai Mokelumne di tenggara Sacramento. Penemuan itu sekarang menjadi berita utama di seluruh dunia paleontologi, seperti dilansir Good News Network. Penjaga hutan bernama Greg Francek yang bertugas di East Bay Municipal Utility District (EBMUD) sedang berada di area tersebut untuk bekerja ketika dia menemukan sebuah fosil pohon. Setengah bagian pohon itu terkubur di dalam tanah. “Saya melihat sekeliling area lebih jauh dan saya menemukan pohon kedua,” kata Francek dalam pernyataan EBMUD yang dirilis minggu ini. “Lalu yang ketiga dan seterusnya. Setelah menemukan lusinan pohon, saya menyadari bahwa yang

Nasib Kapal-Kapal Kuno yang Tenggelam di Jalur Rempah Nusantara

Image
Salah satu jalur perdagangan dunia yang menyimpan banyak harta karun atau cagar budaya bawah laut adalah jalur rempah. Salah satu area dari jalur rempah yang menyimpan banyak kapal tenggelam beserta muatannya adalah wilayah Nusantara. Kini sebagian besar wilayah itu menjadi bagian dari wilayah Indonesia. UNESCO pernah melaporkan, ada sekitar 5.000 kapal kuno yang karam di Asia Tenggara. Dari 5.000 kapal tersebut, 10% di antaranya diperkirakan ada di wilayah perairan Indonesia. Adapun Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) menemukan ada sekitar 460 titik lokasi kapal karam di Indonesia. Surya Helmi, anggota Tim Ahli Cagar Budaya Nasional yang juga merupakan mantan Direktur Peninggalan Arkeologi Bawah Air Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, mengatakan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu Kepulauan Indonesia –atau dulu Kepulauan Nusantara– sudah menjadi tempat persimpangan jalur pelayaran kapal-kapal dagang internasional yang sangat terkenal dan ramai. Sebab, letak kepulauan ini sanga

Kutu Air Buas yang Menyerang Danau Superior di Amerika Utara

Image
Branstrator, seorang ahli ekologi di University of Minnesota di Duluth mengendus botol sampel dari kedalaman Danau Superior di Amerika Utara. Pagi itu di bulan September ia sedang berada di dek belakang kapal penelitian bernama Blue Heron.  Ia mengendus bau amis yang berasal dari krustasea planktonik dengan panjang beberapa milimeter. Itu adalah sumber makanan utama bagi semua ikan di danau. Apalagi Daphnia, sebuah genus yang sangat penting untuk kesehatan danau. Genus ini terdiri dari sekitar 100 spesies air tawar. Ia menyediakan makanan untuk ikan dan memakan alga terapung agar tetap terkendali. Namun Daphnia menurun drastis di Danau Superior. Jumlah mereka telah dihancurkan oleh perdator ganas yakni kutu air berduri. Kutu air itu bernama Bythotrephes longimanus. Sebuah krustasea yang ukuranya beberapa kali lebih besar dari Daphnia. Panjangnya sekitar setengah inci dan menjadikanya titan dunia plankton.  Dengan satu bintik mata hitan, rahang bawah yang menonjol, dan ekor berduri ia t

Kecerdasan Buatan Temukan 50 Eksoplanet Baru Untuk Pertama Kalinya

Image
 Para peneliti dari University of Warwick telah melatih mesin pembelajaran dengan algoritme tertentu untuk menjadi pemburu eksoplanet di luar angkasa. Kecerdasan buatan (AI) tersebut pun untuk pertama kalinya berhasil mendeteksi 50 planet baru. Seperti yang dilaporkan pada Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, planet-planet baru yang ditemukan cukup aneh, ada yang berukuran seperti Neptunus, tapi ada juga yang lebih kecil dari Bumi. Beberapa mengorbit bintang mereka dalam ratusan hari, sementara yang lainnya 24 jam. Ini bukan pertama kalinya kecerdasan buatan ikut berpartisipasi dalam pencarian planet di luar Tata Surya kita. Observatorium yang didekasikan untuk menemukan dunia baru, menghasilkan banyak data. Para peneliti kemudian menggunakan algoritme dan menerima bantuan dari ilmuwan warga untuk meneliti data-data tersebut. Juga mencari sinyal berulang yang menandakan kehadiran planet. Jika ada penemuan yang tampak menjanjikan, mereka masuk kandidat planet. Penemuan pot

Ilmuwan: Satelit Jupiter Menjadi Lokasi Terbaik Mencari Kehidupan di Tata Surya

Image
 Satelit Jupiter, Europa, yang penuh es, dianggap menjadi tempat paling menarik bagi para ilmuwan untuk menyelidiki kehidupan di Tata Surya. Di bawah kerak esnya, terdapat lautan cairan dan geiser yang muncul dari celah permukaan bekunya. Fakta ini pun menimbulkan pertanyaan di antara para peneliti: mungkinkah ada kehidupan di sana? Sebuah penelitian terbaru menyatakan, lautan menjadi salah satu ciri utama bahwa tempat tersebut layak huni. Apakah ada kehidupan di sana atau tidak, masih belum pasti. Dipresentasikan pada Virtual 2020 Goldschmidt Geochemistry Conferense, para ilmuwan mencoba melihat kemungkinan asal usul dan komposisi lautan Europa. Berdasarkan data dari teleskop Hubble dan Galileo, tim peneliti yakin bahwa panas di bagian dalam Europa memecah sejumlah mineral sehingga memungkinkan terbentuknya air yang kaya akan berbagai zat seperti karbon dioksida, kalsium, dan sulfat. Menurut para peneliti, perairan ini berevolusi dan berubah menjadi lautan seperti yang ada di Bumi. “M

Salah Satu Dinosaurus Terakhir di Bumi Ditemukan di Kota New Mexico

Image
Sepupu dari dinosaurus Velociraptor Amerika Selatan yang bernama Dineobellator notohesperus telah ditemukan di New Mexico. Dia hidup berdampingan dengan Tyrannosaurus rex pada Zaman Cretaceous atau Zaman Kapur Akhir sekitar 67 juta tahun lalu--menjadikannya salah satu spesies raptor terakhir yang masih hidup. Sebagai predator berbulu,Dineobellator hanya memiliki tinggi sekitar 1 meter. Namun, berkat ekornya yang unik, sang raptor tersebut memiliki kelincahan yang luar biasa. Seperti yang dijelaskan dalam jurnal Nature, fosil spesies baru ini adalah anggota keluarga dromaeosaurid yang dikenal sebagai "raptor" dan pertama kali ditemukan pada 2008. Steven Jasinski, kurator paleontologi dan geologi di State Museum of Pennsylvania, bersama dengan rekannya menemukan 20 tulang raptor baru di bebatuan Cretaceous San Juan Basin, New Mexico. Saat kerangka dromaeosaurid pertama kali digali di bagian ini, Dineobellator menambah pemahaman para ilmuwan tentang kehidupan di kawasan itu menj