Australopithecus sediba: Spesies Peralihan dan Mata Rantai yang Hilang
Sekelompok ilmuwan internasional dari New York University, University of the Witwatersrand, dan 15 institusi lainnya mengumumkan sebuah penemuan yang merupakan "mata rantai yang hilang" yang menyelesaikan perdebatan puluhan tahun. Penemuan ini membuktikan bahwa hominin awal menggunakan anggota tubuh bagian atas mereka untuk memanjat seperti kera, dan anggota tubuh bagian bawah mereka untuk berjalan seperti manusia. Para ilmuwan tersebut telah menerbitkan laporan penemuan mereka di jurnal akses terbuka eLife. Mereka melaporakan temuan fosil tulang belakang berusia dua juta tahun dari spesies kerabat manusia purba yang telah punah. Mereka memberi nama spesies baru hominin ini sebagai Australopithecus sediba. Bagi para peneliti, fosil spesies ini telah memberikan wawasan tentang bagaimana kerabat manusia purba ini berjalan dan memanjat. Fosil bagian punggung bawah ini ditemukan pada tahun 2015 selama penggalian jalur penambangan yang berjalan di sebelah situs Malapa di Situs War