Misteri Gumpalan di Norwegia Terungkap, Isinya Ribuan Embrio Cumi-cumi


Beberapa tahun yang lalu, para penyelam yang menjelajahi pantai barat Norwegia menemukan objek yang tidak dapat mereka jelaskan, yakni sebuah gumpalan berbentuk bola besar seperti jeli. Lebar gumpalan ini lebih dari 1 meter. Objek ini melayang di antara dasar dan permukaan laut.

Gumpalan ini tembus cahaya. Namun ada garis gelap di pusatnya. Singkat kata, gumpalan ini adalah objek yang aneh dan tak dikenal sebagai apa.

Hampir 100 penampakan gumpalan serupa sebenarnya telah ditemukan di sekitar Norwegia dan Laut Mediterania sejak 1985. Namun hingga memasuki tahun 2021 gumpalan-gumpalan misterius ini belum juga bisa diidentifikasi sebagai apa.

Dan barulah di awal 2021 ini, berkat kampanye sains warga (citizen science campaign) dan hasil analisis DNA baru, para peneliti internasional akhirnya mampu mengidentifikasi gumpalan-gumpalan itu sebagai kantung telur yang jarang terlihat dari cumi-cumi biasa yang disebut Illex coindetii. Menurut laporan studi mereka yang terbit pada 30 Maret 2021 di jurnal Scientific Reports, setiap gumpalan ini mungkin berisi ratusan ribu telur cumi-cumi kecil, terbungkus dalam gelembung lendir yang perlahan hancur.

Para ilmuwan sebenarnya telah mengetahui tentang spesies I. coindetii selama lebih dari 180 tahun dan telah mengamati spesies ini secara luas di sekitar Mediterania dan kedua sisi Atlantik. Namun ini adalah pertama kalinya mereka mengidentifikasi kantung telur cumi-cumi di alam liar, tulis para peneliti tersebut.

"Kami melihat apa yang ada di dalam bola itu sebenarnya, menunjukkan
embrio cumi-cumi pada empat tahap berbeda," kata penulis utama studi ini, Halldis Ringvold yang menjabat sebagai manajer organisasi zoologi laut Sea Snack Norway, seperti dilansir Live Science. "Selain itu, kami dapat mengikuti bagaimana bola itu benar-benar mengubah konsistensinya --dari tegas dan transparan menjadi pecah dan buram-- saat embrio tersebut berkembang."

I. coindetii termasuk dalam kelompok cumi-cumi yang biasa disebut Ommastrephidae. Selama reproduksi, betina dalam kelompok ini menghasilkan bola telur besar --atau massa telur-- yang terbuat dari lendir mereka sendiri untuk menjaga embrio mereka tetap mengapung dan aman dari predator, kata Ringvold. Namun, penampakan massa ini jarang terjadi


Ketika penampakan gumpalan-gumpalan di Norwegia itu menjadi berita internasional beberapa tahun lalu, beberapa peneliti menduga bahwa bola tersebut adalah massa telur Ommastrephid, seperti yang dilaporkan Live Science sebelumnya. Tetapi tanpa analisis DNA dari jaringan gumpalan itu, para peneliti tidak bisa menunjukkan kaitannya spesies cumi-cumi tersebut.

Jadi, Ringvold dan rekan-rekannya meluncurkan kampanye sains warga yang mendorong para penyelam untuk mengumpulkan sampel jaringan kecil dari setiap gumpalan yang mereka temui di perairan dekat Norwegia. Pada 2019, para penyelam datang dengan sampel jaringan dari empat gumpalan terpisah, yang mereka kumpulkan dalam botol plastik kecil dan disimpan di lemari es rumah. Menurut penelitian, proses pengumpulan jaringan ini tampaknya tidak merusak massa telur tersebut.

Analisis DNA dari jaringan mengkonfirmasi bahwa keempat gumpalan mengandung cumi-cumi I. coindetii, tulis para peneliti.

Comments

Popular posts from this blog

Sebesar Dinosaurus, Penemuan Burung Gajah Terbesar dari Madagaskar

Tak Disangka, Kura-Kura Purba Ternyata Bertahan dari Hantaman Asteroid

Hiu Goblin dari teluk Tokyo