Posts

Showing posts from April, 2022

Empusa, Iblis Wanita Penghisap Darah Manusia dalam Mitologi Yunani

Image
Empusa awalnya muncul dalam mitologi Yunani klasik sebagai monster wanita yang menakutkan. Dia adalah vampir iblis tanpa bentuk sendiri, tetapi dengan kemampuan untuk muncul dalam banyak samaran hewan yang berbeda, dan sebagai wanita muda yang cantik dan menggoda. Cerita rakyat Yunani modern masih berbicara tentang empusa, yang memasuki tubuh manusia mangsanya (khususnya anak-anak) untuk memakan daging dan darah korbannya. Dia suka makan tubuh muda dan cantik dan minum darah mereka karena kuat dan murni. Empusa mewakili bentuk vampir Yunani. Dalam mitos Yunani, iblis perempuan ini biasanya digambarkan memiliki satu kaki palsu, terbuat dari kuningan dan kaki lainnya keledai; dari pinggang ke atas, Empusa adalah makhluk mirip manusia, dengan noda dan bintik-bintik mengerikan di kulitnya. Dia dikatakan putri dewi sihir, malam, bulan, hantu, dan necromancy, Hekate, dan dikirim olehnya untuk menyiksa orang, terutama pelancong. Monster itu tumbuh subur di perairan dan di darat, sehingga cend

Fakta Mengenai 'Nyonya Puff' yang Beracun Tetapi Lezat dan Bergizi

Image
Nyonya Puff merupakan karakter fiksi dalam serial animasi SpongeBob SquarePants. Ia berperan sebagai guru pengemudi yang super sabar. Tentu sudah tidak asing bahwa ia merupakan penggambaran dari ikan buntal yang ada di dunia nyata. Namun tahukah Anda bahwa ikan buntal merupakan salah satu biota laut yang beracun tetapi bergizi tinggi? Dalam studi Ikan Buntal (Poro Bibi) Beracun Namun Bergizi, mengungkapkan bahwa ikan buntal mengandung racun yang diidentifikasi sebagai senyawa tetrodextoxin (TTX) atau disebut juga puffer poison. Organ tubuh yang paling beracun dari ikan ini adalah telur, hati, bagian perut, usus, mata dan ginjal. Keracunan yang disebabkan oleh ikan buntal disebut tetraodon poisoning. Penelitian ini terbit di BIOS pada Volume I, 2014. Larsuida Saragih, Jacob L.A. Uktolseja, dan Budhi Prasetyo menyebutkan racun yang dihasilkan oleh ikan buntal dipengaruhi oleh faktor makanan, karena secara umum hewan ini tergolong dalam jenis omnivora. Meskipun dalam serial SpongeBob nyon

Perburuan Kuno Jepang Berusia 400 Tahun yang Suci Namun Kontroversial

Image
Jauh di dataran tinggi Honshu utara, Jepang, orang-orang Matagi memulai perburuan musim dingin. Mereka berdoa sebelum memasuki kawasan gunung nan suci, lalu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mendengarkan, menunggu, dan mengawasi; menangkap tanda-tanda yang nyaris tak terlihat bahwa beruang hitam sudah dekat. Kelompok para lelaki itu kemudian dibagi dua, kelompok pertama bertindak sebagai penjaga, sementara yang lainnya sebagai umpan. Dengan perlahan, mereka mendekat sebelum akhirnya penembak jitu melepaskan tembakannya. Noda merah membekas di atas salju yang putih bersih ketika bangkai beruang itu diseret menuju tanah datar terdekat untuk dikuliti dan dipotong-potong menggunakan pisau tradisional Matagi. Bagian usus beruang ditinggalkan sebagai persembahan terhadap dewi gunung. Semua anggota perburuan memiliki hak yang sama persis atas daging dan kulit binatang, terlepas dari siapa yang mengeksekusi tembakannya. Setelah diturunkan, beruang diseret ke tanah datar terdekat sehingga bis

Punya 300 Gigi dan Kepala Mirip Ular, Hiu Purba yang Hidup Sezaman dengan Dinosaurus Muncul di Perairan Portugal

Image
Laut menyimpan berjuta rahasia dan misteri yang belum terungkap. Kita mungkin telah mengetahui dan mengenali sebagian satwa yang hidup di lautan. Tapi sejatinya, masih banyak makhluk-makhluk misterius dan menakjubkan yang menghuni dan menjelajahi laut dalam. Baru-baru ini, para ilmuwan dikejutkan dengan penemuan hiu prasejarah yang hidup sezaman dengan dinosaurus di lautan dekat Portugal. Hewan berukuran panjang sekitar dua meter itu terjaring pukat para peneliti dari kedalaman 600 meter di bawah permukaan laut. Makhluk laut purba itu merupakan spesies Chlamydoselachus anguineus, atau lebih umum disebut sebagai hiu berjumbai, merujuk pada anatomi insangnya yang bertumpuk. Hiu tersebut merupakan salah satu makhluk tertua dan paling mengerikan yang masih hidup di Bumi. Mereka telah hidup sekitar 80 juta tahun di planet ini, sehingga tak jarang para ilmuwan menjulukinya sebagai “fosil hidup”. Rekan-rekan sezamannya, seperti Tyrannosaurus rex dan triceratops, telah lama punah. Tetapi hiu p

Kronos, Bintang Unik yang Memangsa Planetnya Sendiri

Image
Tim peneliti yang dipimpin oleh astrofisikawan dari Princeton University menemukan sepasang bintang mirip Matahari, HD 240430 dan HD 240429. Salah satu dari keduanya, yakni HD 240430 atau yang dijuluki Kronos, menunjukkan tanda-tanda telah menelan planet-planet berbatu dengan massa total setara 15 kali Bumi.  "Kronos diambil dari nama Titan pemakan anak kecil di mitologi Yunani. Kronos merupakan contoh paling jelas dan paling dramatis tentang bintang mirip Matahari yang melahap planet-planetnya sendiri," ujar penulis utama studi, Semyeong Oh.  Kronos dan HD 240429 atau yang dijuluki Krios, merupakan sistem bintang ganda yang amat luas. Para periset memperkirakan, keduanya terpisah 2 tahun cahaya satu sama lain, dan berjarak sektir 326 tahun cahaya dari Bumi. Keduanya berusia 4 miliar tahun, dan merupakan bintang tipe-G. Bintang biner biasanya hampir kembar identik. Namun, Kronos dan Krios sepertinya merupakan pengecualian. Kedua bintang ini memiliki susunan kimia yang sangat

Gemar Makan Rumput, Hiu Ini Buat Ilmuwan Kebingungan

Image
Hiu-hiu ini tampaknya menelan bulat-bulat istilah “makan seperti kuda”. Para ilmuwan telah menemukan bahwa beberapa hiu memakan lamun dalam jumlah besar, sebagai bagian penting dari makanan mereka. Namun, para ahli tidak mengerti mengapa hewan tersebut justru menyimpang dari kebiasaan makanan karnivora mereka. Penelitian baru telah menunjukkan bahwa lamun dapat menyusun lebih dari 50 persen makanan hiu Bonnethead (Sphyrna tiburo). Hiu kecil berkepala sekop itu merupakan kerabat hiu martil yang lebih terkenal. Hiu kepala martil besar—yang dianggap membahayakan oleh IUCN Red List—sembilan yang terbesar dari spesies hiu martil. (Brian Skerry/National Geographic Creative) Ada kemungkinan bahwa hiu tersebut hanya kebetulan mengunyah lamun saat mereka sedang memakan mangsa lainnya, ujar Samantha Leigh, seorang kandidat Ph.D di University of California, Irvine dan seorang penjelalah National Geographic. “Bahkan, jika itu kebetulan, rumput itu berjumlah besar. Jadi, bagaimanapun, mereka harus

Lizard Fish, Monster Ganas Penghuni Laut Dalam

Image
Laut dalam menjadi rumah bagi beragam spesies yang menakjubkan, seperti Hagfish, cumi bermata besar sebelah, ikan tanpa wajah, hingga predator berpenampilan seperti monster yang belum banyak terungkap. Salah satunya adalah Bathysaurus ferox, atau kerap disebut deepsea lizard fish. Para peneliti dari Museum Victoria Australia dan Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO) menemukan spesimen lizard fish dalam ekspedisi mereka di perairan dalam di wilayah Australia. Lizard fish dewasa bisa mencapai lebih dari 70 cm, dengan bentuk tubuh ramping dan silinder. Tak seperti kebanyakan ikan, tempurung kepala hewan ini rata seperti kepala kadal. Lizard fish memiliki mata hijau besar menonjol yang berguna untuk mendeteksi mangsa di kegelapan laut dalam. Pupil besar pada mata membantu mereka mendeteksi sumber cahaya sisa maupun bioluminescent dari mangsanya. Mulutnya yang besar dipenuhi dengan beberapa rangkaian gigi seruncing jarum yang siap menusuk dan menjebak mangsa.

200 Tahun Jadi Misteri, Makhluk Aneh Ditemukan dan Ketahuan Makan Gas

Image
Selama 200 tahun, cacing kapal menjadi makhluk misterius. Meskipun telah dideskripsikan secara ilmiah, tak satu pun ilmuwan yang menjumpainya dalam keadaan hidup di habitatnya. Hingga tahun lalu saat melakukan riset ke Filipina, Daniel L Dustel dari Northeastern University melihat wujud makhluk tersebut dalam video Youtube. Berbekal gambar latar video, ia lantas bertanya kepada ilmuwan lokal tentang kemungkinan lokasi cacing yang panjangnya mencapai 1,5 meter itu berada dan akhirnya menemukan di pedalaman Mindanao. Lewat publikasinya di Proceedings of the National Academy of Sciencespada Senin (17/4/2017), ia mengungkap bahwa cacing kapal itu lebih aneh dari dugaan. Pertama, meski berbentuk menyerupai cacing, makhluk itu terbukti tak bisa dikatakan cacing sama sekali. Hewan tersebut malah masuk golongan hewan lunak, sebangsa dengan kerang. Dengan panjang setara kasur twin, hewan dengan nama ilmiah Kuphus polythalamia itu bisa dikatakan sebagai remis terpanjang di dunia. Kedua, tak sepe

Ilmuwan Identifikasi 5.500 Spesies Virus RNA Baru di Lautan Dunia

Image
Tim peneliti internasional melaporkan telah mengidentifikasi 5.500 spesies baru virus RNA dari sampel air laut yang dikumpulkan di seluruh dunia. Laporan studi tersebut telah dipublikasikan di jurnal Science dengan judul "Cryptic and abundant marine viruses at the evolutionary origins of Earth’s RNA virome" baru-baru ini. Sampel air laut yang dikumpulkan di seluruh dunia telah menghasilkan harta karun berupa data baru tentang virus RNA. Temuan tersebut memperluas kemungkinan penelitian ekologi dan membentuk kembali pemahaman kita tentang bagaimana partikel submikroskopik kecil namun signifikan ini berevolusi. Menggabungkan analisis pembelajaran mesin dengan pohon evolusi tradisional, tim peneliti internasional telah mengidentifikasi 5.500 spesies virus RNA baru yang mewakili kelima filum virus RNA yang diketahui dan menyarankan setidaknya ada lima filum virus RNA baru yang diperlukan untuk menangkap mereka. Koleksi paling melimpah dari spesies yang baru diidentifikasi adalah

Spesies Hiu Hantu Baru Kembali Ditemukan

Image
Spesies baru hiu hantu kembali ditemukan.  Hydrolagus erithacus , demikian namanya, adalah spesies hiu hantu ke-50 yang terungkap. Jenis yang rata-rata panjangnya sekitar 1 meter itu ditemukan pertama kali oleh nelayan yang tengah berlayar di perairan antara Afrika Selatan dan Antartika. "Secara umum hiu hantu punya kepala besar, tubuh mereka meruncing ke belakang dengan ekor yang lancip," kata Kristin Walovich, peneliti dari Moss Landig Marine Laboratories di California yang mendeskripsikan jenis ini. Hiu hantu ini berbeda dengan spesies yang pernah ditemukan sebelumnya,  H. africanus, H. mirabilis  dan  H. cf. trolli , H. africanus memiliki tubuh kecil serta berwarna coklat. Sementara H. erithacus sangat besar dan memiliki warna yang gelap."Secara penampakan saja sudah terlihat berbeda," tutur Walovich seperti dikutip  Livescience, Kamis (2/2/2017). Seperti hiu hantu lainnya, spesies yang baru ditemukan ini juga memiliki gigi mirip gigi kelinci. Ini alasan penelit

Peneliti Temukan Sisa Benua Kuno Tersembunyi di Bawah Es Antartika

Image
 Belum lama ini, peneliti menemukan sisa-sisa benua kuno yang tersembunyi jauh di bawah es Antartika. Benua tersebut ditemukan melalui satelit pemetaan gravitasi Badan Antariksa Eropa (ESA). Melalui satelit tersebut, peneliti dapat melihat apa saja yang ada di bawah es dan memetakan medan di bawahnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports tersebut mengungkapkan bahwa ada bentang alam yang telah lama hilang berisi kraton (bagian stabil lempeng benua) yang merupakan sisa-sisa benua kuno Sejak 2009, Satelit pemetaan ESA dan satelit Ocean Circulation Explorer (GOCE) telah diluncurkan ke ruang angkasa untuk mengukur tarikan gravitasi Bumi.  Selama beberapa tahun terakhir, satelit tersebut diterbangkan mencapai ketinggian 254 kilometer. Pada ketinggian tersebut, ia dapat melakukan pengukuran yang akurat kepada gradien gravitasi lokal. Dan dari data itulah, tim peneliti dapat membuat gambar 3D dari potongan-potongan litosfer di bawah Antartika, termasuk kraton. "

Ledakan Bintang Sebabkan Kepunahan Massal di Bumi 2,6 Juta Tahun Lalu?

Image
 Pernahkah Anda mendengar nama tardigrada? Bila belum, berarti selama ini Anda belum menemukan jawaban dari pertanyaan mengenai spesies paling tangguh di Bumi. Bukan tanpa alasan bahwa tardigrada disebut sebagai spesies paling tangguh di Bumi. “Tardigrada hampir mustahil dihancurkan di bumi,” ucap astrofisikawan Rafael Alves Batista kepada National Geographic. Walaupun terkesan mengada-ada, ucapan Batista memang benar adanya, sesuai fakta. Pasalnya, hewan ini sudah hidup selama 520 juta tahun di bumi. Artinya, tardigrada telah berhasil melewati berbagai pemusnahan masal. Baca Juga : Planet Merkurius, Planet Panas Dingin Ekstrem Pembawa Pesan Tardigrada bahkan masih dapat bertahan hidup dalam radiasi yang mematikan, diletakan pada temperatur 150 hingga -272 derajat celcius, berada di tekanan tinggi bawah laut, dikeringkan selama satu dekade, hingga dilempar ke luar angkasa. Bahkan tanpa mengonsumsi apapun, spesies yang dikenal dengan julukan beruang air ini mampu bertahan hingga 30 tahu

Ilmuwan Temukan Paus Purba yang Memakan Jenis Paus Lainnya

Image
Proses penggalian di Mesir telah mengungkap makanan terakhir dari makhluk mengerikan yang menjelajahi lautan, jutaan tahun lalu. Terlepas dari tubuhnya yang berliku-liku seperti ular dan memiliki nama yang berarti 'raja kadal', Basilosaurus sebenarnya adalah nenek moyang dari paus modern. Gigi bergerigi dari cetacea ini dengan jelas menunjukkan bahwa ia adalah predator. Namun, tidak hanya memakan ikan-ikan yang lebih kecil darinya, Basilosaurus juga menargetkan mangsa yang lebih besar–termasuk jenis paus lainnya. Ketika ahli paleontologi menemukan spesimen sepanjang 15 meter pada 2010, mereka melihat bahwa tulang rusuk dan tulang belakang hewan tersebut tampaknya tak berujung dan diselingi dengan tulang-tulang lainnya. Tulang ikan lain pun ditemukan di dekat sisa-sisa Basilosaurus. Namun, itu diketahui merupakan milik spesies paus kuno lain yang disebut Dorudon atrox. Tulangnya terkumpul di dalam rongga tubuh Basilosaurus––menunjukkan bahwa Dorudon atrox merupakan mangsanya. Ke

Asteroid Pemusnah Dinosaurus Picu Tsunami Besar di Seluruh Laut Dunia

Image
 Ketika asteroid menghantam Bumi dan memusnahkan dinosaurus pada 65 juta tahun lalu, itu tidak jatuh dengan 'lembut' ke permukaan planet kita. Sebaliknya, ia menimbulkan tsunami setinggi hampir satu mil dan menciptakan kekacauan di seluruh lautan dunia. Batuan luar angkasa dengan panjang sekitar 14 kilometer tersebut–dikenal dengan nama asteroid Chicxulub–menyebabkan kehancuran besar. Tak heran jika bencana itu membuat dinosaurus punah, dan mengakhiri masa Cretaceous-Paleogene. "Asteroid Chicxulub menghasilkan gelombang tsunami global, yang belum pernah dilihat di zaman modern," kata Molly Range, pemimpin penelitian dari Department of Earth and Enviromental Science, University of Michigan. Range dan koleganya memaparkan hasil penelitiannya ini pada pertemuan tahunan American Geophysical Union. Tsunami besar Para peneliti sebenarnya telah mengetahui bahwa asteroid menghantam perairan dangkal di Teluk Meksiko. Namun, ternyata, dampaknya juga meluas ke samudra dunia. Unt