Posts

Showing posts from September, 2022

Mamalia Seukuran Kucing ini Hidup Setelah Kepunahan Dinosaurus

Image
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Systematic Palaeontology pada 17 Agustus 2021 berjudul "New earliest Paleocene (Puercan) periptychid ‘condylarths’ from the Great Divide Basin, Wyoming, USA", menggambarkan penemuan tiga spesies baru makhluk purba dari awal mamalia modern, dan mengisyaratkan evolusi cepat segera setelah kepunahan massal dinosaurus. Mamalia prasejarah ini berkeliaran di Amerika Utara selama Zaman Paleosen paling awal, hanya dalam beberapa ratus ribu tahun dari batas Kapur-Paleogen yang memusnahkan dinosaurus. Penemuan mereka menunjukkan mamalia terdiversifikasi lebih cepat setelah kepunahan massal daripada yang diperkirakan sebelumnya. Ini merupakan temuan baru dalam sains, makhluk yang ditemukan adalah Miniconus jeanninae, Conacodon hettingeri, dan Beornus honeyi. Mereka berbeda dalam ukuran, mulai dari kucing rumah modern, yang jauh lebih besar dari kebanyakan tikus hingga mamalia seukuran tikus yang hidup sebelumnya bersama dinosaurus di Amerika Uta

Temuan Mumi dan Kerangka Manusia Diduga Korban Ritual di Peru

Image
Pengorbanan manusia menjadi salah satu ritual yang dilakukan oleh orang-orang di masa lampau. Dalam penggalian besar di kompleks pra-Inca Cajamarquilla di Peru, para arkeolog menemukan sisa-sisa dari manusia yang diduga dikorbankan sekitar 800 hingga 1.200 tahun lalu. Dilansir dari Reuters, sisa-sisa manusia yang ditemukan terdiri dari delapan orang anak dan 12 orang dewasa.  Jenazah-jenazah ini berada di luar makam bawah tanah, tempat di mana sebelumnya tim dari Universitas San Marcos Peru menemukan mumi kuno yang terikat tali. Seorang arkeolog bernama Pieter Van Dalen mengatakan bahwa sisa-sisa jenazah, baik yang dimumifikasi ataupun dalam bentuk kerangka, dibungkus dalam berbagai lapisan tekstil. Hal ini sebagai bagian dari ritual pra-Hispanik kuno dan kemungkinan telah dikorbankan untuk menemani mumi utama. "Bagi mereka, kematian bukanlah akhir, melainkan transisi ke dunia paralel di mana orang mati tinggal. Mereka mengira bahwa jiwa orang mati menjadi pelindung mereka yang ma

Alasan Mengapa Kekaisaran Romawi Terbagi Jadi Dua: Timur dan Barat

Image
Sebuah pepatah lama menyatakan bahwa Romawi tidak dibangun dalam sehari. Pepatah ini memiliki arti bahwa sebuah proyek besar membutuhkan waktu untuk diselesaikan. Kekaisaran Romawi, sebagai contoh, dibangun secara bertahap dan tumbuh selama ratusan tahun. Mulai dari negara-kota menjadi kekaisaran kolosal yang membentang dari Britania sampai ke Mesir. Seiring dengan berjalannya waktu, Kekaisaran Romawi terbagi menjadi dua yaitu timur dan barat. Apa penyebab terjadinya pembagian ini? Seperti pembentukannya, Kekaisaran Romawi juga tidak hancur dalam satu hari. Selama berabad-abad, Roma adalah pusat kekaisaran. Namun ketika nasib Roma berubah, kursi kekuasaan akhirnya bergeser. Ini menyebabkan kekaisaran secara permanen terpecah menjadi dua negara bagian yang terpisah pada tahun 395 Masehi. Romawi pun terbagi dua menjadi Romawi Barat dan Timur. Akan tetapi apa tepatnya yang menyebabkan kekaisaran yang begitu berkuasa ini terbagi? Apakah pembagian ini terjadi dengan cepat? Wilayah kekaisara

Temuan Ini Ungkap Gaya Hidup Mewah di Turki Sejak 5.000 Tahun Lalu

Image
Para arkeolog yang melakukan penggalian di Yassitepe, Turki selama tujuh tahun terakhir kini telah menemukan pemukiman Yunani kuno yang terdiri dari rumah-rumah mewah. Temuan ini menunjukkan bahwa kehidupan mewah dimulai di Asia Kecil hampir 5.000 tahun yang lalu. Dr. Zafer Derin, direktur panitia penggalian, menyebutkan bahwa dengan memeriksa peta dari tahun 1923, timnya berhasil menemukan pemukiman kuno di wilayah tersebut. Yeşilova Höyük adalah pemukiman prasejarah pertama yang diketahui di wilayah Izmir dan penggalian dimulai di sana pada tahun 2010. "Kami telah menemukan 10 pemukiman yang dibangun di atas satu sama lain. Pemukiman teratas berasal dari periode Troya. Kami hampir dapat mengatakan bahwa kami sedang menggali kota Trojan kecil," kata Derin. Ia juga menambahkan, temuan lain yang ditemukan di situs tersebut, seperti tembikar yang elegan, jelas menunjukkan bahwa penduduk pemukiman tersebut menikmati gaya hidup yang cukup kaya dan mewah. "Kehidupan mewah dim

Hannibal, Tokoh Pemberani yang Hampir Menaklukan Romawi Kuno

Image
Suatu hari, lebih dari dua ribu tahun yang lalu, seorang anak laki-laki Afrika bersama ayahnya, berjalan menaiki tangga batu yang dingin dari sebuah kuil di kota dagang Kartago pada saat menjelang fajar.  Pria itu bernama Hamilcar dari klan Barca, yang merupakan jenderal terbesar yang pernah ada untuk Punisia dan membela Kartago. Agaknya, Hamilcar akan dikorbankan kepada Roma sebagai penebusan utang kerajaan. "Sebelum eksekusi dilakukan, Hamilcar meminta para imam dan algojo untuk mundur, sehingga dia dapat berbicara dengan putranya secara empat mata," tulis Philip Freeman. Ia menulisnya kepada History News Network yang merupakan bagian dari The George Washington University. Artikelnya berjudul What if Hannibal Had Won?, mengisahkan tentang kisah Hannibal yang dipublikasi pada tahun 2021. "Dia membuat putranya, bernama Hannibal, bersumpah di hadapan para dewa, untuk membenci Roma secara abadi, yang dengan senang hati disetujui oleh bocah itu," tambahnya. "Tidak

Sebagian Besar Galaksi Pendamping Bimasakti adalah Pendatang Baru

Image
Data yang dikumpulkan dari misi Gaia ESA dapat menulis ulang sejarah galaksi kita, Bimasakti. Apa yang sebelumnya dianggap sebagai galaksi satelit dari Bimasakti kini ternyata sebagian besar adalah pendatang baru di lingkungan galaksi kita. Galaksi katai adalah kumpulan ribuan dan beberapa miliar bintang. Selama beberapa dekade telah diyakini secara luas bahwa galaksi kerdil yang mengelilingi Bimasakti adalah satelit, yang berarti bahwa mereka ditangkap di orbit di sekitar galaksi kita dan telah menjadi teman tetap kita selama miliaran tahun. Sekarang pergerakan galaksi kerdil ini telah dihitung dengan akurasi yang belum pernah terjadi sebelumnya berkat data rilis ketiga Gaia, dan hasilnya cukup mencengangkan. François Hammer, Observatoire de Paris-Université Paris Sciences et Lettres, Prancis, dan rekan-rekannya dari seluruh Eropa juga China menggunakan data Gaia untuk menghitung pergerakan 40 galaksi kerdil di sekitar Bimasakti. Mereka melakukan ini dengan menghitung serangkaian kuan

Australopithecus sediba: Spesies Peralihan dan Mata Rantai yang Hilang

Image
Sekelompok ilmuwan internasional dari New York University, University of the Witwatersrand, dan 15 institusi lainnya mengumumkan sebuah penemuan yang merupakan "mata rantai yang hilang" yang menyelesaikan perdebatan puluhan tahun. Penemuan ini membuktikan bahwa hominin awal menggunakan anggota tubuh bagian atas mereka untuk memanjat seperti kera, dan anggota tubuh bagian bawah mereka untuk berjalan seperti manusia. Para ilmuwan tersebut telah menerbitkan laporan penemuan mereka di jurnal akses terbuka eLife. Mereka melaporakan temuan fosil tulang belakang berusia dua juta tahun dari spesies kerabat manusia purba yang telah punah. Mereka memberi nama spesies baru hominin ini sebagai Australopithecus sediba. Bagi para peneliti, fosil spesies ini telah memberikan wawasan tentang bagaimana kerabat manusia purba ini berjalan dan memanjat Fosil bagian punggung bawah ini ditemukan pada tahun 2015 selama penggalian jalur penambangan yang berjalan di sebelah situs Malapa di Situs Wari

Duel Wanita Teraneh, Saling Telanjang Dada Demi Rebutkan Bunga

Image
Penggunaan duel wanita sebagai cara untuk menyelesaikan masalah kehormatan menyebar ke seluruh Eropa dari Italia pada akhir abad ke-15. Pertemuan-pertemuan ini diatur oleh kode yang ketat dan prosedur yang rumit. Duel ini bisa terjadi karena munculnya saling hina, bahkan perselisihan sepele dapat memicu para wanita ini. Praktik ini menjadi begitu luas di Prancis sehingga pada tahun 1566 partisipasi dalam duel atau percobaan pertempuran dihukum mati. Namun, di Inggris praktik itu dilarang pada tahun 1819. Wanita umumnya menggunakan cara lain untuk memutuskan pertengkaran dan ketidaksepakatan mereka. Akan tetapi sejarah mencatat 'duel rok' yang aneh ketika dua wanita memutuskan untuk menyelesaikannya dengan pedang atau pistol. Ada banyak alasan, yang menyebabkan duel wanita, termasuk hal sepele sekalipun. Diantaranya aktris kontemporer saling menantang siapa di antara mereka yang merupakan artis superior; wanita sosialita memperebutkan posisi mereka di sebuah acara sosial; dan se

Bumi Setelah Manusia: Munculnya Hewan Raksasa dan Hewan Mikro

Image
ada 1989, Bill McKibben menerbitkan seruan untuk berjuang demi masa depan. Bukunya, "The End of Nature," akan mendorong tindakan konservasi dan upaya untuk mengurangi perubahan iklim dan banyak lagi. Buku ini penting dan berguna, tetapi dalam satu hal penting dia salah: Semua ini tidak berarti akhir dari alam namun akhir daripada manusia. Semua hal terburuk yang dapat kita bayangkan terjadi di Bumi—perang nuklir, perubahan iklim, polusi besar-besaran, hilangnya habitat, dan lainnya—dapat memengaruhi spesies multiseluler seperti manusia. Akan tetapi, semua itu tidak mungkin menyebabkan kepunahan sebagian besar garis keturunan utama pada pohon evolusi. Sebagian besar dunia biologis sebenarnya lebih menyukai kondisi yang lebih ekstrem daripada kondisi yang kita sukai atau bahkan yang dapat kita toleransi. Alam—keberadaan kehidupan di Bumi, keragaman garis keturunan kuno dan kemampuan kehidupan untuk terus berevolusi—tidak akan pergi ke mana pun dalam waktu dekat (artinya, tidak

Kerangka Korban Letusan Vesuvius Ditemukan di Dekat Pantai Kuno

Image
Hanya sedikit yang bisa selamat dari petaka erupsi Gunung Vesuvius tahun 79 Masehi. Kegaharan gunung itu tidak hanya sekadar dongeng atau cerita rakyat dari Eropa belaka, melainkan kejadian yang sungguh nyata. Saking gaharnya, ia digambarkan bagi orang Romawi sebagai gambaran untuk Hercules, putra Jupiter yang suka berkelana. Letusannya yang dahsya di abad pertama masehi itu menyisakan banyak jenazah manusia yang masih berbentuk, kerangka, hingga terpotong-potong. Salah satunya adalah pria paruh baya yang diperkirakan berusia 40 hingga 45 tahun, yang ditemukan di dekat pantai kuno Herculaneum, kota kuno dekat Pompeii yang ikut luluh lantak. Pria itu diperkirakan sedang dalam proses melarikan diri dari letusan, tetapi hanya beberapa detik mendekati laut, di gagal Jasadnya ditemukan oleh para arkeolog di sana, dengan kepala menghadap pantai dan dikeliling oleh kayu yang sudah berkarbonisasi. Pantai kuno itu kini telah jauh lebih surut menyisakan kota Ercolano yang kini menjadi kota moder

Astronom Temukan Sinyal Aneh Berasal dari Pusat Galaksi Bima Sakti

Image
Berkat kemajuan radio astronomi, para astronom kini mampu mengungkap misteri besar alam semesta. Baru-baru ini, para astronom telah menemukan adanya sinyal tidak biasa yang datang dari arah pusat Bima Sakti. Gelombang radio ini tidak cocok dengan pola sumber radio variabel yang saat ini dipahami dan dapat disimpulkan sebagai kelas baru objek bintang. "Sinyal paling aneh dari sinyal baru ini adalah memiliki polarisasi yang sangat tinggi. Ini berarti cahayanya berosilasi hanya dalam satu arah, tetapi arah itu berputar seiring waktu," kata Ziteng Wang, penulis utama studi dan seorang mahasiswa di School of Physics di University of Sydney. "Kecerahan objek juga bervariasi secara dramatis, dengan faktor 100, serta sinyal menyala dan mati tampaknya secara acak. Kami belum pernah melihat yang seperti itu," ujar Wang, sebagaimana yang dilaporkan Tech Explorist. Banyak jenis bintang yang memancarkan cahaya variabel melintasi spektrum elektromagnetik. Dengan kemajuan luar bia

Singkap Hutan Bakau Purba Berusia 100.000 Tahun di Semenanjung Yucatan

Image
Jauh di jantung Semenanjung Yucatan, ekosistem bakau purba tumbuh subur lebih dari 200 kilometer dari laut terdekat. Itu sangat aneh, karena bakau -pohon, semak dan palem yang toleran terhadap garam, biasanya tumbuh dan ditemukan di sepanjang garis pantai tropis dan subtropis. Para peneliti lintas disiplin ilmu dari University of California, Amerika Serikat dan para peneliti dari Meksiko melakukan penelitian terpadu pada hutan bakau purba tersebut. Temuan mereka dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America pada 4 Oktober 2021 dengan judul 'Relict inland mangrove ecosystem reveals Last Interglacial sea levels'. Menurut peneliti, hukan bakau atau mangrove purba tersebut seperti "Dunia yang hilang" karena terletak jauh dari pantai di sepanjang tepi Sungai San Pedro Martir. Membentang dari hutan hujan El Peten di Guatemala hingga wilayah Balancan di Tabasco, Meksiko. Bakau merah (Rhizophora mangle) dan spesies lain yang